Sabtu, 01 Agustus 2009

Tuhan Menghendaki Anda Kaya

by M Shodiq Mustika

Nanti akan saya tunjukkan beberapa ayat yang mengisyaratkan bahwa Allah menghendaki kita kaya. Tapi sebelum itu, saya mau bertanya: Benarkah bahwa mengejar keuntungan dengan menghalalkan segala cara merupakan cara yang efektif menuju kekayaan?

Mari kita lihat kasus mobil Pinto yang mulai diproduksi dan dipasarkan oleh Ford pada tahun 1970. Kasusnya adalah bahwa tangki bensin di bagian belakang mobil ini mudah terbakar, walau hanya lantaran benturan ringan. Letak persoalannya adalah pada desainnya.

Secara teknis, persoalan ini sebetulnya mudah diatasi. Namun, Ford enggan melakukannya. Sebab, menarik kembali mobil-mobil ini dari konsumen dan memproduksi-ulang mobil-mobil itu di pabriknya akan memakan biaya yang lebih besar daripada ongkos ganti rugi yang dibayarkan kepada konsumen yang mobilnya terbakar, mengalami luka-bakar, atau bahkan meninggal dunia karenanya!

Perhatikanlah bagaimana Ford saat itu tidak merasa terpanggil oleh Tuhan untuk menjaga keselamatan manusia. Yang diperhitungkan hanyalah uang dan uang. Akibatnya, sebagaimana diungkapkan oleh Paul C Nutt dalam Why Decisions Fail, Ford “kehilangan reputasinya secara signifikan”.

Kehilangan reputasi itu menyebabkan merosotnya nilai penjualan secara drastis. Ujung-ujungnya, kerugian material yang diderita Ford bahkan jauh lebih besar daripada biaya yang mesti dikeluarkan sekiranya Ford memproduksi Pinto dengan tangki bensin yang tidak mudah terbakar.

Demikianlah gambaran bagaimana suatu pekerjaan yang tidak dilandasi rasa terpanggil oleh Tuhan, bahkan walau dengan dalih “mengejar keuntungan”, ternyata menghasilkan kerugian yang besar dan semakin besar!

Sebaliknya, bekerja dengan landasan merasa terpanggil oleh Tuhan, walau tidak “mengejar keuntungan”, ternyata justru menjadi kaya. Contohnya, Habiburrahman El Shirazy yang merasa terpanggil untuk mengungkapkan “ayat-ayat cinta” yang dia jumpai ketika ia berkuliah di Mesir. Ia menjadi kaya lantaran novelnya, Ayat-Ayat Cinta, laris-manis. Contoh lainnya, KH Muhammad Arifin Ilham yang merasa terpanggil untuk mengajak kita berdzikir bersama. Dengan majelis dzikirnya, yang memperluas jaringan relasinya, menjadi kayalah dia.

Mengapa ini terjadi? Berikut penjelasan kami.

Danah Zohar & Ian Marshall menyatakan, kita tak mungkin memiliki rasa keterpanggilan jika kita memandang kehidupan sebagai “sesuatu yang sudah semestinya.” Bila memandang sesuatu sebagai sudah semestinya, maka bisa-bisa kita hanya “berlalu begitu saja dalam kehidupan.”(Spiritual Capital, hlm. 176)

Andai kita berpikir seperti ini, kita pun bekerja secara asal-asalan. Asal masuk kerja tanpa bolos, asal peroleh gaji secara rutin, “asal bapak senang”, asal mendapat keuntungan (seperti pada kasus Pinto di atas), dan sebagainya. Tentu saja, hasilnya pun “asal-asalan” (yakni tidak menghasilkan kekayaan).

Adapun yang landasannya adalah rasa terpanggil oleh Tuhan, niscaya kerjanya dilakukan secara utuh (dengan segenap hati, segenap pikiran, dan segenap tenaga). Inilah yang terlihat pada Habiburrahman El Shirazy, KH Muhammad Arifin Ilham, dan mereka yang benar-benar merasa terpanggil oleh Tuhan. Inilah yang membuahkan ganjaran yang berlipat ganda dan kesuksesan yang besar.

Allah SWT berfirman: “Siapakah yang ingin memberi qardh (kredit) kepada Allah dengan kredit yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (qardh itu) untuknya dan dia akan memperoleh ganjaran yang banyak” (QS. 57:11).

Dia berfirman pula, “Siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) Allah. Maka bergembiralah dengan jual beli yang kamu lakukan itu. Itulah kesuksesan yang besar.” (QS. 9: 111)

Itu sebabnya, jika kita merasa terpanggil oleh Tuhan, maka kita menjadi kaya atau sukses! Karenanya, “jika engkau telah selesai (segera dari tugasmu), tetaplah bekerja keras.” (QS. 94: 7)

Itulah beberapa di antara sekian ayat yang menunjukkan betapa Allah menghendaki Anda kaya, khususnya melalui “rasa terpanggil oleh Tuhan”.

Selasa, 28 Juli 2009

Mike Lazaridis, Penemu Blackberry

Oleh:team Andrei Wongso
Mike Lazaridis (48 tahun) adalah seorang pengusaha sukses. Pada saat ini, oleh media cetak dan internet, ia dianggap sebagai salah satu orang paling penting dan berpengaruh bagi masyarakat dunia. Alasannya: ia penemu BlackBerry. Bersama dengan berbagai situs jaringan sosial, BlackBerry mampu mengubah pola/kebiasaan komunikasi masyarakat dunia.
BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel (tanpa kabel) yang memiliki kemampuan telepon selular, ditambah fasilitas e-mail, SMS, faksimili, penjelajah internet, kamera, dan lainnya.
BlackBerry - berbekal sistem dan teknologi servernya yang unik - selalu bisa terhubung dengan internet. Jadi, dengan BlackBerrry, Anda bisa berkomunikasi sekaligus menerima/mengirim data dengan mudah...di mana saja!
**
Lazaridis adalah penduduk Waterloo, Kanada. Namun dia lahir di Istanbul, Turki. Lalu, kedua orangtuanya yang berasal dari Yunani membawa Lazaridis ke Kanada saat usianya lima tahun.
Tahun 1966 Lazaridis tinggal di Windsor, Ontario. Bakatnya mulai tampak sejak dia bersekolah di Windsor. Ia menghabiskan banyak waktunya di perpustakaan.
Umur 12 tahun, Lazaridis mendapat penghargaan Windsor Public Library karena telah melahap semua buku ilmu pengetahuan di perpustakaan itu. Di SMA, minatnya terhadap elektronik terfasilitasi karena bertemu dengan guru-guru hebat. Dalam setiap wawancara, dia selalu merujuk pada guru-guru SMA yang dianggapnya sebagai motivator paling baik. Guru-gurunya di sana jugalah, yang memimpikan bergabungnya fungsi perangkat elektronik (seperti telepon genggam), komputer, dan wireless.
Tahun 1979, Lazaridis memutuskan kuliah di Universitas Waterloo jurusan Electrical Engineering bidang ilmu komputer. Saat menjadi mahasiswa, dia mendapat kontrak 500.000 dollar dari General Motors (GM) untuk membangun display kontrol jaringan komputer. Dari dana kontrak dengan GM itu, ditambah pinjaman 15.000 dollar dari orangtuanya, Lazaridis yang masih mahasiswa mendirikan perusahaan bernama Research in Motion (RIM). Dia keluar dari universitas dua bulan sebelum lulus.
RIM bergerak di bidang teknologi barcode untuk film. Lambat laun, RIM merambah ke wireless dan tahun 1999 memperkenalkan BlackBerry.
**
Hal yang patut kita tiru, biarpun sudah sukses, Lazaridis tetap rendah hati dan tidak cepat puas. Ia tetap banyak belajar dan selalu melakukan riset. Maka tidak heran, ia tidak "hanya" menjadi seorang ahli teknologi. Dia juga menguasai manajemen, pemasaran, dan strategi invasi produk ke penjuru dunia! Luar biasa!

Selesaikan berdua saja

Oleh: Prasetya M Brata

"Kamu kok kayaknya mesra-mesra aja sama isterimu ? ... Nggak pernah konflik kayaknya ..", tanya teman saya.

"Siapa bilang ? ... pasti ada lah .. hanya saja semakin ke sini semakin mudah menyelesaikan konflik ..", jawab saya.

Cerita saya bertemu dan akhirnya menikah dengan isteri saya cukup unik -- bagi saya. Kami diperkenalkan oleh teman SMA. Saat itu saya masih kuliah di MM-UI, dan 'pas' kebetulan jomblo. Saya baru saja putus (lebih tepatnya diputusin) dengan seorang wanita yang menerima pinangan sahabat saya sendiri untuk menjadi isteri kedua sahabat saya itu.

Berbeda dengan kali sebelumnya, dimana kalau ada teman yang mau memperkenalkan saya, saya segera mengambil kuda-kuda dan persiapan yang membuat saya tampil prima. Dengan kata lain, saya akan jaim. Kali ini, saya sudah agak 'lelah' untuk jaim. Saya pikir, biarlah saya apa adanya, kalau frekuensinya atau rumus kimianya cocok, pasti terjadi reaksi. Kalau tidak, berpura-pura itu sangat melelahkan.

Kurang ajarnya, teman saya langsung meninggalkan kami berdua yang terpaku setelah saling diperkenalkan di Pasar Festival. Pandangan saya kali pertama mengirimkan gambaran yang mendorong self-talk keluar : 'hmm .. boleh juga nih ..". Setelah itu semuanya seperti mengalir begitu saja.

Seharian kami isi waktu dengan banyak berdiskusi. Hari kedua kami bertemu lagi dan obrolan kami mengarah kepada 'what if' .... Kami saling memberitahu definisi tentang cinta, hubungan, rumah tangga, masalah, konflik, dan seterusnya. Ternyata kok nyambung ... Akhirnya malam kedua kami bertemu, kami menyatakan 'jadian'. Alasannya, kalau visi sudah sama, buat apa lama-lama. Apalagi, lima hari lagi dia akan kembali ke California untuk kembali menyelesaikan masternya. Hari itu adalah minggu kedua dia liburan ke Jakarta.

Singkat cerita, long distance relationship setelah itu yang terjadi adalah mulai terkuaknya perbedaan-perbedaan, harapan-harapan, yang membuat situasi layak disebut 'konflik'. Mulai dari acceptance terhadap masa lalu kami masing-masing, menentukan konsep pertunangan dan pernikahan, sampai hal-hal kecil seperti nada yang kurang mesra karena kecapaian. Apalagi perbedaan waktu antara Indonesia dengan Amerika adalah siang dan malam.

Untung salah satu PR saya buat dia adalah "sebelum menikah, dia harus sudah khatam membaca buku Seven Habits of Highly Effective People karya Stephen R. Covey". Itu terjadi tahun 1997. Kami jadi melalui proses penyelesaian konflik dengan keyakinan bahwa yang terjadi adalah perbedaan paradigma dan persepsi akibat pengalaman masa lalu kami masing-masing, bermental berbagi, berusaha mengerti lebih dulu, dan sinergi kami nantinya justru akan kuat jika dibangun di atas perbedaan-perbedaan. Apa yang saya alami sesungguhnya itu memang tidak semulus kalau diceritakan di sini.

Setelah menikah, masih ada perbedaan soal kebiasaan hidup. Kadang-kadang dia ingin selalu bercerita soal masalahnya, saya pas juga punya masalah dan cenderung diam berpikir sendiri. Belum lagi kalau sms tidak cepat dibalas karena saya sedang mengerjakan sesuatu atau rapat. Anda pasti mengalaminya juga.

Proses itu kami lalui dan nikmati. Kami memrogram diri untuk tidak tergoda pada jalan pintas. Akhirnya sekarang, kami bukannya terbebas sama sekali dari masalah dan konflik, tetapi dengan cepat masalah itu kami selesaikan. Contoh yang jelas cukup 'berat' adalah ketika ia minta izin melanjutkan pendidikan S3 di Canberra Australia selama empat tahun, sementara kami belum memiliki anak, sementara usia kami sudah seputar kepala empat. Penyelesaian atas masalah itupun telah didapatkan.

Baru-baru saja, ia tiba-tiba meng-SMS saya merasa sedih setelah melihat foto yang saya upload ke facebook, dimana saya berfoto menggendong bayi seorang karyawati saya. Ia merasa saya sudah sangat menginginkan anak, tapi dia belum bisa 'memberinya'. Saya tidak membela diri atau menasehati untuk menggiring cara pandang dia (kembali) bahwa yang belum memberi kita anak bukan dia tetap Tuhan. Yang saya lakukan saat itu adalah segera menghapus kembali dan meminta maaf karena waktunya tidak tepat. Dia kebetulan memang akan menghadapi ujian terakhirnya. Saya perlu mendukungnya agar pikirannya fokus ke ujian. Itu lebih penting buat dia.

Ternyata, setelah saya runtut ke belakang, apa yang membuat kami sekarang lebih mudah saling mengerti dan cepat menyelesaikan masalah, maka jawabannya ketemu : kami selalu membicarakan masalah berdua saja, tidak ada orang lain. Memang untuk hal-hal yang berat, saya minta pendapat orang tua atau 'ahlinya'. Tapi bukan dalam semangat curhat, melainkan mencari suatu pandangan. Kami tidak melibatkan orang lain di dalam penyelesaian masalah kami. Hanya kami berdua.

Minggu, 26 Juli 2009

JIKA GUE JADI BOSS DAN ORANG LAIN JADI STAFF

Rule no. 1 : Boss is always right.
Rule no. 2 : if Boss is not right, see rule no. 1 :)

by : Cordova

Bila gue jadi boss tetap pada pendapatnya, itu berarti gue konsisten.
Bila staff gue tetap pada pendapatnya, itu berati dia keras kepala!

Bila gue jadi boss selalu berubah-ubah pendapat dan prinsip, itu berati gue fleksibel.
Bila staff gue selalu berubah-ubah pendapat, itu berati dia plin-plan dan tidakpede!

Bila gue jadi boss bekerja lambat, itu berarti gue teliti.
Bila staff gue bekerja lambat, itu berarti dia tidak perform!

Bila gue jadi boss bekerja cepat, itu berarti gue smart.
Bila staff gue bekerja cepat, itu berarti terburu-buru!

Bila gue jadi boss lambat memutuskan, itu berarti gue hati-hati.
Bila staff gue lambat memutuskan, itu berarti dia telmi!

Bila gue jadi boss mengambil keputusan cepat, itu berarti gue berani mengambil keputusan dan
tantangan.
Bila staff gue mengambil keputusan cepat, itu berarti dia gegabah!

Bila gue jadi boss terlalu berani mengambil resiko, itu berarti gue risk talking.
Bila staff gue terlalu berani mengambil resiko, itu berarti dia sembrono dan tidak becus!

Bila gue jadi boss terlalu berani mengambil resiko, itu berarti gue prudent.
Bila staff gue terlalu berani mengambil resiko, itu berarti dia tidak berjiwa bisnis!

Bila gue jadi boss mem-by pass prosedur, itu berarti gue proaktif-innovatif.
Bila staff gue mem-by pass prosedur, itu berarti dia melanggar aturan dan membangkang!

Bila gue jadi boss terlalu curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti gue waspada.
Bila staff gue terlalu curiga terhadap mitra bisnis itu berarti dia negative thiking!

Bila gue jadi boss menyatakan sulit, itu berarti gue prediktif-antisipatif.
Bila staff gue menyatakan sulit, itu berarti dia pesimistik!

Bila gue jadi boss menyatakan mudah, itu berarti gue optimis.
Bila staff gue menyatakan mudah, itu berarti dia meremehkan masalah!

Bila gue jadi boss sering keluar kantor, itu berarti gue rajin ke customer..
Bila staff gue boss sering keluar kantor, itu berarti dia sering kelayapan!

Bila gue jadi boss menyatakan mudah, itu berarti gue optimis.
Bila staff gue menyatakan mudah, itu berarti dia meremehkan masalah!

Bila gue jadi boss sering entertaiment, itu berarti gue rajin me-lobby customer.
Bila staff gue sering entertaiment, itu berarti dia menghamburkan anggaran dan tukang boros!

Bila gue jadi boss sering tidak masuk, itu berarti gue kelelahan karena kerja keras..
Bila staff gue sering tidak masuk,itu berarti dia pemalas!

Bila gue jadi boss sering minta fasilitas mewah, itu berarti gue menjaga citra perusahaan..
Bila staff gue sering minta fasilitas mewah, itu berarti dia banyak menuntut!

……., dan masih banyak lagi!

Bila gue jadi boss membuat tulisan seperti ini, itu berarti gue humoris.

Bila ada staff gue membuat tulisan seperti ini, itu berarti staff gue: frustasi, iri terhadap karir orang lain, negative thiking, barisan sakit hati, provokasi, tidak tahan banting, berpolitik di kantor, tidak produktif dan tidak sesuai dengan budaya perusahaan dan…., masih banyak lagi…..huwakakakakakakakakakJJJJJ. Up tome dong!Lha kan gue yang jadi boss….Iyakan?! Jadi sah-sah ajakan.

Jumat, 24 Juli 2009

Kekayaan dan Kebahagiaan

OLEH:ANDRIE WONGSO

Kekayaan dan Kebahagiaan

Seorang pemuda yang menjadi karyawan di suatu perusahaan bekerja sangat rajin dan bekerja keras. Selama bekerja pantang baginya datang terlambat dan pulang lebih awal. Setiap hari dia berangkat pagi – pagi sekali dan tiba di rumah larut malam. Hal itu dilakukannya enam hari dalam seminggu selama bekerja di perusahaan itu. Suatu hari karena lelah dan ngantuk luar biasa, diapun mengalami kecelakaan. Karena kecelakaan itu maka dia harus beristirahat di rumah sakit. Di rumah sakit itu dia bersebelahan ranjang dengan seorang pria paruh baya. Setelah saling bersapa satu sama lain, tidak berapa lama mereka pun terlibat obrolan seru. Lalu orang tua yang dipanggilnya paman itu bertanya pada pemuda itu mengapa dia bekerja begitu keras dan penuh semangat. Pemuda itu lalu berkata bahwa apa yang dilakukannya itu karena termotivasi bosnya yang sangat sukses. Dna kelak nantinya pemuda itu juga ingin sukses seperti bosnya itu. Karena itu dia meneladaninya agar suatu hari pemuda itu bisa sukses seperti bosnya.

Kemudian paman itu bertanya kepadanya mengenai indikasi kesuksesan bos pemuda itu. Pemuda itu berkata bahwa di usia muda bosnya sudah mampu menghasilkan harta melimpah, mempunyai beberapa perusahaan dan banyak karyawan, mempunyai relasi orang – orang hebat, dan selalu berpenampilan sangat menawan dengan pakaian indahnya. Paman di sebelah ranjangnya itu lalu memberikan pertanyaan yang membuatnya tercenung sesaat. Apakah bos pemuda itu termasuk dalam orang yang bahagia? Setelah terdiam sesaat lalu pemuda itu menjawab bahwa memang dia jarang sekali melihat dan mendengar bosnya itu tertawa, bahkan tersenyum pun bukan hal yang mudah baginya. Dia menderita sakit maag akut, keluarganya berantakan, istrinya meninggalkannya.


Dan suatu ketika pemuda itu diminta untuk mengantarkan dokumen ke rumah bosnya yang besar, megah dan mewah itu, nampak terasa kekosongan, sepi dan suram. Sambil menatap lebih seksama ke arah paman di seberang ranjangnya, pemuda itu berkata bahwa dia tidak pernah memikirkan soal kebahagiaan. Karena baginya sukses adalah kaya, hebat dan keren. Namun sekarang dia tersadar bahwa memiliki rumah dan uang yang banyak ternyata tidak menjamin kebahagiaan.


Dengan tersenyum paman itu berkata bahwa kecelakaan kecil ini adalah bukti kasih sayang Tuhan padanya, karena dengan beristirahat sejenak di rumah sakit ini maka pemuda itu diberikan waktu untuk berpikir dan membenahi diri. Kerja keras itu baik dan positif asal tahu untuk apa itu semua. Menjadi kaya itu tidak salah, tapi usahakanlah untuk menjadi orang kaya yang bahagia.








Memiliki kekayaan sebanyak apapun tidak menjamin kebahagiaan, apalagi jika memperolahnya dengan melanggar hukum alam, hukum negara serta mengorbankan nama baik diri sendiri dan keluarga, maka semua itu akan sia – sia belaka.
Karena itu tetap semangat dalam berkarya dan berikhtiar dalam cara yang positif, baik dan halal. Lebih utama lagi mampu membangun dengan seimbang tanpa mengesampingkan diri sendiri apalagi untuk keluarga.
x

Rabu, 22 Juli 2009

Melatih otak menjadi mesin ide

Dua hal sederhana tentang penciptaan ide didunia

1. semua ide yang tercipta adalah kombinasi dari ide ide lama
2. cara untuk mendapatkan ide ide adalah mempelajari prinsip bagaimana sesuatu terjadi karena setiap hal yang terjadi dalam hidup ini pasti ada sesuatu yang menyebabkannya terjadi (hukum sebab akibat).

Caranya:
1. Ciptakan curiousity
2. Peka terhadap keadaan disekeliling
3. Ajukan pertanyaan terhadap apa yang terjadi disekitar kita yang anda anggap menarik ataupun sebagai sebuah ide awal contoh pertanyaan: apakah yang menyebabkan ini terjadi?
4. Kuasai cara bertanya yang kreatif

Pertanyaan pertanyaan yang memunculkan ide ide baru:
- Ketika melihat sebuah iklan yang kreatif, kita bisa bertanya bagaimana prinsip dasar yang membuat iklan ini menarik? Apa yang membuatnya tertarik? Ilustrasi? Marketnya siapa? Tujuannya? Kenapa dia memilih temanya?
- Ketika melihat seseorang yang berhasil, kita bisa bertanya apakah yang membuat dia berhasil? Caranya? Keyakinannya?

Setelah dapat maka anda bisa menuliskannya di secarik kertas dan bisa anda pelajari dan bisa juga anda kombinasikan dengan ide ide anda yang lain.

Jumat, 26 Juni 2009

7 KAIDAH MEMILIH PEMIMPIN NASIONAL

Ditulis oleh H. Muhammad Jamhuri, Lc

Selain Taujih Syar'i, Dewan Syari'ah Pusat PKS juga telah mengeluarkan edaran tentang 7 Kaidah Memilih Pemimpin Nasional. Berikut Petikannya:

القواعد السبع فى اختيار من هو أصلح للرئاسة

7 KAIDAH MEMILIH PEMIMPIN NASIONAL

KAIDAH-1:

فاعتبروا يا أولى الأبصار

"Maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang punya mata hati" (QS. Al-Hasyr: 2)

Kegagalan moral orang Yahudi dalam perjanjiannya dengan Rasulullah saw telah membawa pada kekalahan mereka di hadapan tentara Islam. Tapi karena mereka tidak ingin meninGgalkan asset-aset yang akan menjadi rampasan tentara Muslim, maka mereka menggunakan jurus mabuk menghancurkan asset-aset itu dengan tangan mereka sendiri. Adalah merupakan sunnatullah dalam perjuanagan, bahwa jika terjadi kegagalan moral yag tidak diperbaiki, maka cepat atau lambat akan membawa kepada kegagalan perjuangan itu sendiri. Karena sejatinya kemenangan itu adalah kemenangan moral dan pertolongan Allah hanya akan diberikan kepada pejuang yang berakhlaq, berintegritas dan berkarakter.

Menyimak pengalaman bangsa Indonesia selama kekuasaan rezim Orde Baru dengan kroni-kroninya merupakan bom waktu yang tidak tertahankan lagi sehingga melahirkan gerakan reformasi 1998. Pengalaman pahit ini harus dijadikan ‘ibrah supaya kita tidak terperosok ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya, sebagaimana pesan Rasulullah saw "Orang beriman tidak terperosok ke dalam lubang biawak untuk kedua kalinya." (HR: Bukhori-Muslim)

KAIDAH-2:

ما لا يدرك كله لا يترك كله

"Apa yang tidak tercapai seluruhnya jangan ditinggalkan seluruhnya" (Kaidah Fiqhiyyah)


Bersatunya parpol-parpol Islam menjadi harapan umat yang diserukan banyak pihak sekalipun belum terwujud secara ideal. Namun demikian, meskipun dalam bentuk lain dan bersifat tidak langsung, saat ini keempat parpol Islam telah bersatu dalam mendukung SBY-Boediono. Semangat persatuan parpo-parpol Islam masih kokoh. Jika harapan umat belum bisa dicapai sepenuhnya, kita tidak boleh meninggalkan seluruh parpol Islam tersebut dalam pilpres ini. Sesuai kaidah ulama "apa yang tidak bisa tercapai seluruhnya jangan dtinggalkannya sama sekali". Terutama parpol-parpol Islam tersebut telah membentuk suatu koalisi antar kekuatan reformis. Suatu format ikatan antar partai-partai Islam itu jauh lebih baik dari koalisi lain. Dalam hal ini Rasulullah saw memberikan taujih:

"Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasululah saw bersabda, "Janganlah kalian saling hasad, saling menipu dalam jual beli, saling membenci, saling berpaling. Janganlah kalian menjual jualan orang lain dan jadilah kalian bersaudara. Setiap muslim adalah bersaudara. Jangan menzalimi, jangan membiarkan, jangan menghina, jangan meremehkan. Ketaqwaan adalah disini (menunjuk ke dadanya tiga kali). Cukuplah salah seorang berdosa jika meremehkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim adalah haram darahnya, hartanya dan kehormatannya." (HR: Muslim)



KAIDAH-3:

الخير المتعدي أولى بالاعتبار

"Kebaikan yang berdampak luas lebih dipertimbangkan (Kaidah Fiqhiyyah)


Kebebasan dakwah yang merupakan anugrah Allah pada masa kepemimpinan SBY sangat dirasakan oleh umat Islam. Ini merupakan modal besar dan kebaikan yang berdampak positif secara luas. Hal ini harus lebih dipertimbangkan sebagai skala prioritas dalam menentukan pilihan kemaslahatan termasuk kepemimpinan public, jika dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan yang bersifat terbatas dan individual. Oleh karena itu kemaslahatan yang seperti ini harus dikelola lebih baik dalam rangka meningkatkan capaian-capaian dakwah yang lebih besar.

KAIDAH-4:

البعد عن الخوض فيما لا ينبني عليه العمل

"Menghindari perdebatan yang tidak produktif"


Memperjuangkan kesejahteraan rakyat harus dilakukan secara sisematis dan berkesinambungan. Dan capaian-capaian yag sudah ada merupakan dasar pertimbangan yang lebih logis dan realistis dibanding dengan wacana yang masih diperdebatkan. Dalam kaitan ini paket kebijakan pro-rakyat yang telah berjalan selama ini, seperti BLT, BOS, PNPM, KUR, Jamkesmas, swasembada beras dan lahirnya Undang-undang Nomor 21/2008 tentang Perbankan Syari'ah serta Undang-Undang tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN/Sukuk) merupakan bukti keberpihakan kepada rakyat yang harus didukung dan ditingkatkan. Pesan Islam dalam hal ini adalah menghindari terlibat dalam wacana yang tidak produktif.

KAIDAH-5:

وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ

"Dan bermusaywarahlah dengan mereka dalam urusan (penting), lalu apabila kamu telah berketatapan hati maka bertawakkalah kepada Allah.." (QS. Ali mran: 159)


Agama memerintahkan untuk memilih pemimpin yang beriman, amanah serta kapabel. Mengenai amanah dan kapabilitas harus dikaji secara obyektif dan mendalam. Ketentuan syariah dalam berorganisasi memerintahkan agar memusyawarahkan setiap keputusan yang bersifat strategis, seperti memilih pemimpin yang diyakini paling maslahat, lebih amanah dan kapabel. Bagi anggota organisasi wajib -menurut agama dan logika- mengikuti hasil musawarah dari lembaga yang memiliki otoritas syuro di organisasinya. Dalam hal ini parpol-parpol Islam secara organisatoris telah memutuskan mendukung SBY-Boediono dalam Pilpres 2009.

Dalam etika dan disiplin berorgaisasi petunjuk Al-Qur'an menegaskan:

Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka Itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka apabila mereka meminta izin kepadamu Karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nur: 62)

KAIDAH-6:

ما خاب من استخار ولا ندم من استشار ولا عال من اقتصد

"Tidak merugi orang yang istikharah, tidak menyesal orang yang musyawarah dan tidak kesulitan irang yang hemat." (HR: Imam Thabrani)


Bagi setiap muslim yang tidak dalam ikatan disiplin suatu organisasi, tetap saja harus mempertimbangkan mana pasangan yang lebih maslahat. Caranya bisa dengan kemampuan analisis individual, bisa dengan bertanya kepada yang lebih paham atau meminta masukan, dan sebagai upaya untuk memperkuat dan memantapkan pilihan dianjurkan untuk "istikharah" bertanya/minta petunjuk kepada Allah SWT. Bila proses ini ditempuh, maka keputusan dan pilihan apapun yang diambil insya Allah berpahala dan harus dihormati. "Tidak merugi orang yang istikaharah, tidak menyesal orang yang musyawarah, dan tida kesulitan orang yang hemat." Jika terjadi perbedaan pilihan maka itu merupakan lahan untuk saling toleransi bahkan untuk "fastabiqul khoirot".

KAIDAH-7:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ

"Wahai orang-orang yang beriman tunaikanlah semua akad." (QS. Al-Maidah: 1)


Dalam konteks PKS, atas perintah Majelis Syura XI, pimpinan PKS telah mengajukan piagam kerjasama koalisi dan kontrak politik 10 agenda nasional, 8 agenda regional-internasional. Inti kontrak politik tersebut adalah keberpihakan dan kepedulian pada kepentingan rakyat, kedaultan social budaya, politik, ekonomi (pangan dan energi) serta pembelaan terhadap warga Negara dan bangsa yang terzalimi. Alhamdulllah, pihak PD/SBY telah menandatangi dan siap berkomitmen dengan Piagam dan Kontrak politik tersebut, sebagaimana perintah Al-Quran di atas. Bagi anggota dan pimpinan PKS wajib sungguh-sungguh serta dengan kuat memperjuangkannya.

Jakarta, 9 Jumadil Tsani 1430 H/3 Juni 2009 M


DEWAN SYARIAH PUSAT

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA

KETUA
Meskipun terlambat, semoga ada manfaatnya. silahkan memberi komentar.